Masih terlalu awal untuk masuk ke ruang tunggu keberangkatan. Biasanya kami menunggu di Starbucks karena memiliki fasilitas kartu kredit ANZ yang memberikan free segelas minuman dan snack di gerai tersebut. Tapi berhubung tempat penuh, maka kami memutuskan untuk menunggu di OldTown White Coffee.
Sudah beberapa tahun belakangan ini OldTown White Coffee melebarkan sayapnya di Jakarta termasuk dengan membuka gerai di SHIA. Coffee shop ini meramaikan persaingan di kelas "kopitiam".
Pelanggan dapat melihat menu di daftar yang tersedia di pintu depan. Jika tertarik, maka pelanggan tinggal masuk ke kasir dan memesan. Pembayaran dilakukan pada saat itu juga.
Kopitiam ini juga menjual kopi dalam bentuk box yang tersedia di kasir.
Ketika kami selesai memesan, tampak ruangan masih cukup sepi. Hanya tampak beberapa pelanggan yang duduk di pojok.Kopi kami telah diracik dan siap diantarkan. Kami memang memilih kopi susu yang menjadi salah satu minuman andalan kopitiam ini.
Kami memilih duduk di sudut yang dekat dengan colokan listerik.
Di atas meja terdapat satu botol kecap asin dan lada putih bubuk.
Kami memesan, satu teh tarik dan telor setengah matang (total IDR 57.000).
Telor setengah matangnya sangat sempurna. Memang telor setengah matang merupakan ciri khas dari kopitiam termasuk OldTown White Coffee.
Kecap asin dan lada dapat dibubuhkan untuk memberikan rasa asin (dan sekaligus menghilangkan bau amis).
Semakin malam, pengunjung semakin banyak. Kebanyakan mereka menunggu keberangkatan pesawat malam.
Tidak terasa waktu berjalan cepat. Tepat pukul 23:00 kami meninggalkan OldTown White Coffee. Pesawat kami CX 798 akan berangkat menunju Beijing pukul 00:05.
Last updated: 20-11-2013
OldTown White Coffee
Terminal Keberangkatan 2D
Soekarno-Hatta International Airport
Jakarta, Indonesia
No comments:
Post a Comment