Sunday, 24 November 2013

[Culinary Travel]: Lunch di Beijing Honeshee International Golf Club

Di sela-sela meeting negosiasi kontrak, kami dijamu lunch di Beijing International Golf Club yang terletak tidak jauh dari kawasan Beijing Economy & Technology Development Zone, Beijing, tempat meeting kami. Club tersebut merupakan club bagi 18-hole golf course. Lobby utama tampak dari atas dan dari dalam.

Sayang sekali, karena musim sudah memasuki winter, pemandangan tidak begitu hijau layaknya sebuah lapangan golf. Namun dari sisa-sisa rumput yang masih tersisa, dapat dibayangkan betapa indahnya golf-course ini. Tampak beberapa orang masih bermain golf di tengah-tengah hawa yang menusuk tulang.
 Perjamuan diawali dengan red wine. Sayang sekali kami tidak sempat melihat merek apa red wine-nya.

Selain wine, juga dihidangkan jasmine tea. Jika kita mau, dapat dipilih satu jenis minuman lagi seperti juice, soda atau air putih.
Menurut tuan rumah, tata cara perjamuan di Cina sekarang agak berubah di mana buah disajikan di awal. Konon buah jika kita makan buah sebelum makan besar akan membuat lebih sehat. Buah yang terlihat di gambar sudah terhidang di meja pada saat kita memasuki ruangan.
Setelah selesai makan muah, hidangan pertama yang disajikan adalah sup abalone. Sup encer ini sangat lezat dan rasanya sangat light.
Bersamaan dengan penghidangan sup ini, di mesa putar waitress mulai menghidangkan berbagai macam makanan. Ini adalah irisan pork.
 Ini juga sepertinya adalah daging babi.
 Sayuran mentah ini dimakan dengan keju dan semacam sambal.
Burung dara goreng yang crispy, gurih dan lezat. Barangkali burung dara terlezat yang pernah kami rasakan selama ini.
 Sayur jamur.
 Daging babi yang dimasak dengan bawang putih.
 Daging babi kungpao.
 Seafood
 Kembang kol yang ditumis dengan bawang putih.
 Daging kambing muda yang dimasak kari dengan kentang.
 Tumis sayuran dan jamur.
 Ikan kerapu yang di-steam.
 Bayam yang dimasak dengan santan encer:
Bee hooon:
Begini cara makan sayuran dalam foto di atas. Keju digunakan untuk membungkus sayuran dan dibumbui dengan semacam sambal (tetapi tidak pedas). Makanan ini seperti makanan Korea.

Sebagai hidangan utama pengganti nasi, dihidangkan lamian. Menurut tuan rumah, orang Beijing lebih kurang makan nasi dibandingkan dengan orang Cina di daerah selatan (seperti Shanghai). Sebagai pengganti nasi, biasanya disajikan bihun atau mie.
Di atas lamian kering ini ditambahkan berbagai macam saus pilihan. Serta sayur-sayuran, sambal dan bawang putih.


Sebagai penutup, dihidangkan fried cake dengan cocolan susu kental manis. Fried cake ini teksturnya mirip seperti roti cane atau roti maryam.

Kecuali makanan yang mengandung babi yang tidak kami cicipi, semua makanan cukup spicy.

Last visited: 22/11/2013

Beijing Honeshee International Golf Club
No 8, North East Ring Road
Beijing Economy & Technology Development Zone
Daxing District
Beijing
W: www.honeshee.com.cn

No comments:

Post a Comment